Selasa, 17 September 2013

proposal Skripsi

Nama : Ahmad Suhaeri
NPM : 41187001080010
 UNISMA BEKASI TEKNIK MESIN S1
 Judul
PERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN TERHADAP PEMOGRAMAN INCREMENTAL DAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A


A.    PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, benda-benda yang menghasilkan memiliki kualitas bentuk yang sangat baik dengan kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu didalam dunia pendidikan diperlukan terobosan-terobosan yang baru, demi kemajuan dan meninggalkan kualitas pendidikan.
Dengan kemajuan zaman yang semakin maju seperti saat sekarang ini tentunya akan membawa keuntungan yang sangat besar bagi kehidupan sehari – hari dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dibidang teknologi dan industri. Peran mesin dalam dunia teknologi dan dunia industri sangatlah penting dalam melakukan proses produksi. Salah satunya adalah mesin CNC milling TU (training unit,) dimana dalam pengoperasianya sudah lebih canggih dibanding dengan mesin freis ataupun mesin milling biasa. Mesin yang berteknologi canggih yang diprogram oleh komputer dengan cara memasukan data yang telah diinput oleh operator ke CPU salah satunya adalah mesin CNC. Mesin CNC ini dapat melakukan beberapa pekerjaan seperti halnya pada mesin konvensional namun tidak memerlukan banyak operator dan menghasilkan benda kerja dalam jumlah yang banyak dengan cepat.
    Pada mesin CNC dalam proses pemogramannya ada dua cara yaitu dengan cara incremental dan absolute. Program incremental adalah Pada sistem ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir, jadi setiap kali  suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.Sedang pada program absolute adalah Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsun, jadi  titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Dengan adanya program absolut dan inkremental pada proses permesinan CNC Milling TU 3A, maka dalam penulisan skripsi ini penulis membahas tentang perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman incremental dan absolute pada mesin CNC TU 3A. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan secara signifikan waktu penyelesaian pemrograman pengefrais dan bentuk kontur dalam antara pemrograman incremental dan pemrograman absolute pada mesin CNC TU 3A dengan bentuk kerja yang sama. Bentuk penelitian ini adalah eksperimental dilakukan dengan cara menganalisis waktu pemrograman pengefraisan kontur dalam antara pemrograman absolut dan pemrograman inkremental pada mesin CNC Milling TU 3A dengan prngefraisan kontur dalam dari bahan aluminium alloy (JIS A 2017) berbentuk segi empat dengan menggunakan pahat HSS yang dikerjakan pada mesin CNC TU 3A. Sampel penelitian adalah pemrograman antara pemrograman absolut dan pemrograman inkremental.

B.     IDENTIFIKASI MASALAH
Pemesinan CNC adalah suatu pemesinan yang dalam operasionalnya dikendalikan oleh serangkaian program numerik berupa kode huruf dan angka melalui suatu komputer. Dalam proses permesinan khususnya pada mesin cnc pastinya tidak lepas dari pemograman seperti pemograman absolute dan incremental untuk pembuatan proses benda kerja, adapun keuntungan dan kerugian pada pemograman absolut dan incremental adalah sebagai berikut :
1. Program absolut, jika salah satu titik “salah” maka tidak berpengaruh terhadap titik lainnya karena pemograman absolut titik koordinatnya selalu mengacu pada titik nol benda kerja.
2. Program inkremental, jika salah satu titik “salah” maka akan berpengaruh terhadap titik-titik lainnya karena pemograman inkremental titik reperensinya  mengacu pada titik akhir atau pada ukuran berikutnya.

Pada pembahasan ini penulis membahas tentang perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman inkrimental dan absolut pada mesin CNC Milling TU (training unit) 3 axis. Maka berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang berkaitan dengan proses miling pada mesin CNC TU – 3A, adalah pengaruh perbedaan waktu pada proses pemograman incremental dan absolute ?

C.    BATASAN MASALAH
Banyaknya bahan kajian dalam proses pemesinan Milling CNC TU 3A, sehingga dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahannya dengan tujuan penyusunan laporan penelitian. Jadi peneliti juga membatasi masalah pada proses penelitian analisa perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman inkremental dan absolut pada mesin CNC Milling TU 3A.

D.    RUMUSAN MASALAH
Pada proses penelitian ini berdasarkan dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada perbedaan waktu pada pemograman absolute dan incremental pada proses permesinan CNC Milling  TU 3A?



E.     MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
a.    Maksud
Penelitian ini dimaksudkan sebagai sarana pengumpulan dan pembanding data-data teknis yang akurat dengan cara mengadakan percobaan langsung terhadap objek permasalahan.
   Dalam hal ini kaitannya dengan permasalahan yang penulis teliti, bahwasanya maksud dari penelitian ini adalah mengumpulkan data-data teknis melalui percobaan langsung yaitu analisa perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman inkremental dan absolut pada mesin CNC Milling TU 3A dan kemudian menganalisa data-data yang diperoleh tersebut untuk mendapatkan suatu hasil yang terbaik yang merupakan tujuan dari penelitian tersebut.
b.   Tujuan
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah  ada perbedaan waktu yang mempengaruhi proses pengerjaan pada pemograman inkremental dan absolut pada mesin CNC Milling TU 3A terhadap hasih pengerjaan. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi setiap operator yang melakukan pengerjaan dengan pemograman inkremental dan absolut pada mesin CNC Milling TU 3A agar melakukan pengerjaan dengan lebih cepat pada waktu proses pengerjaanya.


F.     METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut :
¨      Studi literatur
Metode ini digunakan untuk memperoleh dasar penulisan dari referensi dalam penyusunan skripsi.
¨      Uji penelitian
Tempat                 : Lab. CNC. Universitas Negri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220
Phone       : +6221 2926 6006
Fax           : +6221 4898 286
¨      Metode Bimbingan
Metode ini berupa bimbingan dengan dosen pembimbing mengenai penulisan materi maupun pelaksanaan skripsi.

G.    TINJAUAN PUSTAKA

1.1  Mesin CNC (Computer Numerical Control)
CNC singkatan dari Computer Numerical Control, yang pada prinsipnya, cara kerja mesin CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang berputar dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut G-Code.
Komputer ini merupakan komponen yang sangat penting dan sangat vital dalam sistem kontrol numerik. Komputer dapat memecahkan persamaan-persamaan matematika dan pekerjaan yang sulit dalam waktu singkat. Selain itu sebuah computer dapat dengan mudah memahami bentuk dan ukuran benda kerja, fungsi kontrol dari mesin dan operasi pengerjaannya.

Keuntungan penggunaan mesin CNC antara lain adalah :
1.        Kemampuan mengulang
Pada saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini mampu mengulangi membuat beberapa benda dengan bentuk yang sama persis dengan aslinya.
2.        Keserbagunaan
Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan/bermacam-macam kontur sesuai dengan kebutuhan.
3.        Kemampuan kerja
Mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus dengan hasil yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas pengerjaan.

Kekurangan  penggunaan mesin CNC antara lain adalah :
1.    Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
2.    Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
3.    Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi (berharga).
4.    Pemanfaatan NC (peralatan yang lebih tinggi).
5.     Dibutuhkan tenaga kerja ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.

1.2  Mesin CNC Milling
Mesin Milling CNC TU  3A adalah mesin training unit yang menggunakan 3 axis atau sumbu, pada system persumbuan ini, letak atau posisi dari sumbu mengacu kepada posisi tegak lurus kepala tegak, maka letak posisi persumbuan akan mengikuti kearah mana kepala tegak tersebut bergeser dan dikendalikan oleh suatu program berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin dan komputer berupa (huruf perhuruf atau angka perangka) yang disebut dengan program NC (Numerical Control). Mesin CNC milling dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan akan berjalan secara otomatis sesuai dengan perintah program yang diberikan. Jadi oleh karena itu, dengan program yang sama mesin ini dapat diperintahkan untuk mengulangi proses pelaksanaan program secara terus-menerus.

1.3  Pengertian pemograman
Pemograman suatu kumpulan data yang dibuat dan didesain dengan suatu bahasa yang dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin. Bila ditinjau dari penentuan referensi dari titik koordinat CNC training unit 3 axis dapat ditinjau dalam dua sistem dasar pemograman yaitu sistem pemograman absolute dan incermental.

1.      Pemograman Absolute
Pemograman absolute adalah program dimana titik refernsinya tetap yaitu pada suatu titik kerja program yang dijadikan titik referensi untuk semua ukuran berikutnya. Pada sistem ini pemasukan data atau informasi angka lintasan pisau selalu dihitung dari titik awal pisau, X = 0, Y = 0, dan Z = 0.
2.      Pemograman Incremental
Pemograman incremental adalah program dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik akhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya. Pada sistem ini pemasukan data atau informasi angka lintasan pisau selalu dihitung dari titik akhir lintasan pisau sebelumnya X,Y, dan Z berubah-ubah tergantung posisi pisau terakhir benda kerja.

My Folder