Nama : Ahmad Suhaeri
NPM : 41187001080010
UNISMA BEKASI TEKNIK MESIN S1
Judul
PERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN TERHADAP
PEMOGRAMAN INCREMENTAL DAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A
A.
PENDAHULUAN
Ilmu
pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, benda-benda
yang menghasilkan memiliki kualitas bentuk yang sangat baik dengan kebutuhan
yang diperlukan. Oleh karena itu didalam dunia pendidikan diperlukan
terobosan-terobosan yang baru, demi kemajuan dan meninggalkan kualitas
pendidikan.
Dengan kemajuan zaman yang semakin maju
seperti saat sekarang ini tentunya akan membawa
keuntungan yang sangat besar bagi kehidupan sehari – hari dalam
melakukan kegiatan yang berhubungan dibidang teknologi dan industri. Peran mesin dalam dunia teknologi dan dunia industri
sangatlah penting dalam melakukan proses produksi. Salah satunya adalah
mesin CNC milling TU (training unit,) dimana dalam
pengoperasianya sudah lebih canggih dibanding dengan mesin freis ataupun mesin milling biasa. Mesin yang
berteknologi canggih yang diprogram oleh komputer dengan cara memasukan
data yang telah diinput oleh operator ke CPU salah satunya adalah mesin CNC. Mesin CNC ini dapat melakukan beberapa pekerjaan seperti halnya pada mesin
konvensional namun tidak memerlukan banyak operator dan menghasilkan benda
kerja dalam jumlah yang banyak dengan cepat.
Pada
mesin CNC dalam proses pemogramannya ada dua cara yaitu dengan cara incremental dan absolute. Program incremental
adalah Pada sistem ini titik
awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai
dengan titik actual yang dinyatakan terakhir, jadi setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda
kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai
titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.Sedang pada program
absolute adalah Pada sistem ini titik awal penempatan
alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang
berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsun, jadi titik referensinya diletakkan pada pertemuan
antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Dengan adanya program absolut dan
inkremental pada proses permesinan CNC Milling TU 3A, maka dalam penulisan
skripsi ini penulis membahas tentang perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman
incremental dan absolute pada mesin CNC TU 3A. Dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan secara signifikan waktu penyelesaian pemrograman
pengefrais dan bentuk kontur dalam antara pemrograman incremental dan pemrograman absolute
pada mesin CNC TU 3A dengan bentuk kerja yang sama. Bentuk penelitian ini
adalah eksperimental dilakukan dengan cara menganalisis waktu pemrograman
pengefraisan kontur dalam antara pemrograman absolut dan pemrograman inkremental
pada mesin CNC Milling TU 3A dengan prngefraisan kontur dalam dari bahan
aluminium alloy (JIS A 2017) berbentuk segi empat dengan menggunakan pahat HSS yang
dikerjakan pada mesin CNC TU 3A. Sampel penelitian adalah pemrograman antara
pemrograman absolut dan pemrograman inkremental.
B.
IDENTIFIKASI
MASALAH
Pemesinan CNC adalah suatu pemesinan yang dalam
operasionalnya dikendalikan oleh serangkaian program numerik berupa
kode huruf dan angka melalui suatu
komputer. Dalam proses permesinan
khususnya pada mesin cnc pastinya tidak lepas dari pemograman seperti
pemograman absolute dan incremental untuk pembuatan proses benda
kerja, adapun keuntungan dan kerugian pada pemograman absolut dan incremental
adalah sebagai berikut :
1. Program
absolut, jika salah satu titik “salah” maka tidak berpengaruh terhadap titik
lainnya karena pemograman absolut titik koordinatnya
selalu mengacu pada titik nol benda kerja.
2. Program
inkremental, jika salah satu titik “salah” maka akan berpengaruh terhadap
titik-titik lainnya karena pemograman inkremental titik
reperensinya mengacu pada titik akhir
atau pada ukuran berikutnya.
Pada pembahasan ini penulis membahas tentang
perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman inkrimental dan absolut pada mesin
CNC Milling TU (training unit) 3 axis. Maka berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang
berkaitan dengan proses miling pada mesin CNC TU – 3A, adalah pengaruh
perbedaan waktu pada proses pemograman incremental
dan absolute ?
C.
BATASAN MASALAH
Banyaknya bahan kajian dalam proses pemesinan
Milling CNC TU 3A, sehingga dalam penelitian ini penulis membatasi ruang
lingkup permasalahannya dengan tujuan penyusunan laporan penelitian. Jadi
peneliti juga membatasi masalah pada proses
penelitian analisa perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman
inkremental dan absolut pada mesin CNC Milling TU 3A.
D. RUMUSAN MASALAH
Pada proses
penelitian ini berdasarkan
dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada perbedaan waktu
pada pemograman absolute dan incremental pada proses permesinan CNC Milling
TU 3A?
E.
MAKSUD
DAN TUJUAN PENELITIAN
a.
Maksud
Penelitian ini
dimaksudkan sebagai sarana pengumpulan dan pembanding data-data teknis yang
akurat dengan cara mengadakan percobaan langsung terhadap objek permasalahan.
Dalam hal ini kaitannya dengan permasalahan
yang penulis teliti, bahwasanya maksud dari penelitian ini adalah mengumpulkan
data-data teknis melalui percobaan langsung yaitu analisa perbedaan waktu pengerjaan
pada pemograman inkremental dan absolut pada mesin CNC Milling TU 3A dan kemudian menganalisa data-data yang
diperoleh tersebut untuk mendapatkan suatu hasil yang terbaik yang merupakan
tujuan dari penelitian tersebut.
b.
Tujuan
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan waktu yang mempengaruhi proses pengerjaan
pada pemograman inkremental dan absolut pada mesin CNC Milling TU 3A terhadap
hasih pengerjaan.
Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi setiap operator
yang melakukan pengerjaan dengan pemograman inkremental dan absolut pada mesin
CNC Milling TU 3A agar melakukan
pengerjaan dengan lebih cepat pada waktu proses pengerjaanya.
F.
METODOLOGI
PENELITIAN
Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut :
¨ Studi
literatur
Metode ini digunakan untuk
memperoleh dasar penulisan dari referensi dalam penyusunan skripsi.
¨ Uji
penelitian
Tempat : Lab. CNC. Universitas Negri
Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur
13220
Phone : +6221 2926 6006
Fax :
+6221 4898 286
¨ Metode
Bimbingan
Metode ini berupa bimbingan dengan
dosen pembimbing mengenai penulisan materi maupun pelaksanaan skripsi.
G.
TINJAUAN
PUSTAKA
1.1 Mesin CNC (Computer Numerical Control)
CNC singkatan dari Computer Numerical
Control, yang pada prinsipnya, cara
kerja mesin CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang berputar
dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut
G-Code.
Komputer ini merupakan komponen yang sangat
penting dan sangat vital dalam sistem kontrol numerik. Komputer dapat
memecahkan persamaan-persamaan matematika dan pekerjaan yang sulit dalam waktu
singkat. Selain itu sebuah computer dapat dengan mudah memahami bentuk dan
ukuran benda kerja, fungsi kontrol dari mesin dan operasi pengerjaannya.
Keuntungan
penggunaan mesin CNC antara lain adalah :
1.
Kemampuan
mengulang
Pada
saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini mampu mengulangi membuat beberapa
benda dengan bentuk yang sama persis dengan aslinya.
2.
Keserbagunaan
Mesin
CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan/bermacam-macam kontur
sesuai dengan kebutuhan.
3.
Kemampuan kerja
Mesin
CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus dengan hasil yang baik,
sehingga dapat meningkatkan produktifitas pengerjaan.
Kekurangan
penggunaan
mesin CNC antara lain adalah :
1. Pengerjaan
komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang
rumit.
2. Modal
yang ditanamkan mengalami peningkatan.
3. Usaha
pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi (berharga).
4. Pemanfaatan
NC (peralatan yang lebih tinggi).
5. Dibutuhkan
tenaga kerja ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
1.2 Mesin CNC Milling
Mesin Milling CNC TU 3A adalah mesin training unit yang
menggunakan 3 axis atau sumbu, pada system persumbuan ini, letak atau posisi
dari sumbu mengacu kepada posisi tegak lurus kepala tegak, maka letak posisi
persumbuan akan mengikuti kearah mana kepala tegak tersebut bergeser dan dikendalikan
oleh suatu program berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh
mesin dan komputer berupa (huruf perhuruf atau angka perangka) yang disebut
dengan program NC (Numerical Control). Mesin CNC milling dikontrol
oleh komputer, sehingga semua gerakan akan berjalan secara otomatis sesuai
dengan perintah program yang diberikan. Jadi oleh karena itu, dengan program
yang sama mesin ini dapat diperintahkan untuk mengulangi proses pelaksanaan
program secara terus-menerus.
1.3 Pengertian
pemograman
Pemograman suatu kumpulan data yang
dibuat dan didesain dengan suatu bahasa yang dapat dipahami dan dijalankan oleh
mesin. Bila ditinjau dari penentuan referensi dari titik koordinat CNC training
unit 3 axis dapat ditinjau dalam dua sistem dasar pemograman yaitu sistem
pemograman absolute dan incermental.
1.
Pemograman
Absolute
Pemograman
absolute adalah program dimana titik
refernsinya tetap yaitu pada suatu titik kerja program yang dijadikan titik
referensi untuk semua ukuran berikutnya. Pada sistem ini pemasukan data atau
informasi angka lintasan pisau selalu dihitung dari titik awal pisau, X = 0, Y
= 0, dan Z = 0.
2.
Pemograman
Incremental
Pemograman
incremental adalah program dimana
titik referensinya selalu berubah, yaitu titik akhir yang dituju menjadi titik
referensi baru untuk ukuran berikutnya. Pada sistem ini pemasukan data atau
informasi angka lintasan pisau selalu dihitung dari titik akhir lintasan pisau
sebelumnya X,Y, dan Z berubah-ubah tergantung posisi pisau terakhir benda
kerja.